Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Please ... Jangan Nodai Demokrasi

Please ... Jangan Nodai Demokrasi

Posted by BERAWAL DARI REALITAS on Senin, 28 Januari 2013


Indonesia adalah negara demokratis. Bahkan negara-negara lain Indonesia mengatakan negara yang paling demokratis ketika setelah selesainya dan suksesnya pemilu Presiden tahun 2004. Secara tidak langsung dalam konteks suksesnya pemilu 2004 merupakan prospek pembangunan peradaban dengan landasan demokrasi.

Sekarang ini Indonesia digemparkan dengan akan dilaksanakannya pemilihan gubernur (pilgub) jawa barat.dalam kasusu ini mungkin banyak yang menodai akan demokrasi. Menodai demokrasi bahkan membuat cacat nilai-nilai demokrasi. Cacatnya dan bahkan lumpuhnya demokrasi ini dengan hal kecil tapi membudaya sehingga menjadi permasalahn yang besar. 

Cacatnya demokrasi ini, terutama terletak pada main uang di sana-sini untuk meraih kemenangan. Ternyata permainan uang (membagi-bagi uang) ini sudah membudaya, diperkirakan dari pemilihan – pemilihan sebelumnya bahkan dari perubahan era reformasi. Cacat-cacat demokrasi ini harus segera ditiadakan demi mendapatkan hasil yang sehat, kembali pulih dari cacatnya demokrasi ini.

Kampanye saat ini sudah terasakan. Di sana – sinicalon-calon pilgub yang menjadi harapan jawa barat untk lebih maju sudah sibuk untuk berkampanye. Kampanye ini sebetulnya sangat merusak keindahan jalanan. Jalanan yang seharusnya murni keindahan alam di jawa barat kini sudah dirusaknya pemandangan alam yang murni itu. 

Pilgub jabar ini diperkirakan tidak ada harapan bagi rakyat jabar sendiri. Karen dengan rakyat sudah bosan dengan janji – janji politik yang kerap diperjual belikan oleh calon pilgub ini. Namun harapan dan tujuan dari Pilgub ini kembalikan dan jalankan pesta demokrasi di jawa barat yang langsung, umum, bebas, rahasia, bersih sehat dan aman sentausa.

Mengenai dengan demokrasi politik ini, kita mempunyai sejarah yang sangat melegenda sekali, yaitu dengan pemilihan umum yang pertama kali dilaksanakan, yaitu pada tahun 1995. Mengapa pemilu 1955 ini disebut-sebut? Ada beberapa beberapa kepentingan yang mesti diingat. Yang pertama, kondisi demokrasi masih sangat berusia dini,karena kita masih berusia 10 tahun merdeka. Pertarungan ideologi partai-partai waktu itu sungguh tajam, keras, dan fundamental.

Tetapi, mengapa pemilu pada waktu itu sangat aman, bersih, sehat, tak ada sepercak darah pun yang tertumpah? Sungguh luar biasa. Harapan dan mudah-mudahan pemilihan gubernur jawa barat kali ini pun terjadi seperti pemilu pada tahun 1995.

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 BERAWAL DARI REALITAS. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger